Senin, 4 Agustus 2025, merupakan hari pertama diadakannya Upacara Bendera di Sekolah Sukma Bangsa Sigi dimana kegiatan Upacara ini rutin dilakukan setiap Senin minggu pertama setiap bulannya. Ada hal yang berbeda pada upacara kali ini. Petugas upacara kali ini dilakukan oleh siswa kelas XII dan seluruh pengurus OSIS. Namun, pembina upacara kali tidak dilakukan oleh guru Sukma Bangsa, melainkan oleh Ibu Mutiara Ayu Puspitasari, S.H., Kepala Seksi Pemulihan Aset dan Pengelolaan Barang Bukti Kejaksaan Negeri Sigi. Beliau hadir di sekolah pada hari Senin tersebut bersama 4 staff lainnya dari Kejaksaan Negeri Sigi.

Kehadiran Kejaksaan Negeri Sigi di Sekolah Sukma Bangsa Sigi pada hari tersebut, selain menjadi Pembina Upacara juga akan melakukan Sosialisasi tentang Program Jaksa Masuk Sekolah.  Bapak Resky Andri Ananda, S.H., M.H. yang menjabat sebagai Kepala Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sigi, merupakan narasumber pada kegiatan sosialisasi ini bersama Ibu Mutiara Ayu. Pada kegiatan ini turut hadir Bapak Faisal Ramadhan, S.H. (Kepala Subseksi I Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sigi), Bapak Dicky Febianto, S.H. (Staf Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sigi), dan Dikposa Mawaldi, S.H. (Staf Seksi Intelijen Kejaksaan Negeri Sigi).

Sosialisasi Program Jaksa Masuk Sekolah diikuti oleh 30 orang siswa SMA Sukma Bangsa Sigi yang diproyeksikan akan menjadi duta Hukum di sekolah. Pada kegiatan ini, Bapak Resky dan Ibu Mutiara menjelaskan tentang fungsi dan manfaat badan hukum berupa Kejaksaan di Indonesia, serta menjelaskan terkait dengan Hukum dan Hukuman yang berlaku di Indonesia. Pemaparan yang disampaikan oleh Bapak Resky menunjukkan bahwa tingginya kasus pelanggaran hukum yang dilakukan oleh para remaja diakibatkan oleh ikut-ikutan tanpa mau tau alasan kenapa melakukannya. Dalam Sosialisasi ini juga para staf Kejaksaan Negeri Sigi mengajak seluruh siswa Sukma Bangsa Sigi untuk peduli terhadap norma-norma, hukum, dan menjaga etika, agar kelak terbiasa melakukan hal yang benar. Selain itu, sebagai pelajar yang terdidik dengan baik para siswa juga diharapkan dapat berfikir dan bersikap kritis terhadap kejadian-kejadian yang terjadi di sekitar kita.

Selama kegiatan ini berlangsung siswa berpartisipasi aktif dan sangat antusias, sehingga banyak pertanyaan yang menarik yang juga diajukan ke siswa. Selain siswa, beberapa guru juga ikut berpartisipasi pada kegiatan ini. Mengakhiri kegiatannya, Ibu Mutiara dan Tim mengajak siswa untuk melakukan dokumentasi berupa foto dan Video dengan slogan ”Kenali Humum, Jauhi Hukuman”. (Cek Wiek)

By admin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *