EBONY NEWS – Salah satu diantara beberapa program unggulan yang ada di Sekolah Sukma Bangsa Sigi ialah Green School Project (GSP). Program ini menjadi bagian yang serius dilaksanakan, sebab Sekolah Sukma Bangsa Sigi memiliki perhatian terhadap kondisi lingkungan yang ada.
Sekolah Sukma Bangsa Sigi melaksanakan Green School Project atau projek sekolah hijau, dalam rangka membersihkan lingkungan, daur ulang plastik (ECOBRICK), dan daur ulang kertas bekas. Dalam program bulanan Sekolah Sukma Bangsa Sigi yakni program GSP ini. Maka dari itu, seluruh warga sukma ikut terlibat dalam program yang rutin diadakan setiap bulan oleh Sukma Bangsa Sigi, yakni pada awal minggu atau diadakan pada minggu keempat setiap bulannya.
Pada Sabtu 04 Februari 2023, Sekolah Sukma Bangsa Sigi melaksanakan kegiatan Green School Project (GSP) dan mendaur ulang sampah plastik (ECOBRICK) dan kertas bekas. Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00-10.00 wita, yang bertempatan di lapangan Sekolah Sukma Bangsa Sigi.
Bapak Holly Field Widastra, sebagai ketua dari program GSP membagi siswa-siswinya menjadi delapan kelompok dan wilayah mana yang akan dibersihkan serta guru pendamping di setiap kelompok. Wilayah yang dibersihkan dimulai dari sekitar lingkungan sekolah yang berada di area Gedung lab ICT dan lab SAINS, area Gedung dewan guru, di area depan-belakang kelas, area rektorat, masjid, belakang kantin, dan area parkiran. Ada juga yang bertugas pembuatan daur ulang sampah plastik yang di ketua oleh pak Muh. Iqra, adapun untuk daur ulang kertas yang diketuai oleh Ibu Meldawati, serta ada yang mempunyai tugas untuk memilah sampa organik dan anorganik.
Sebenarnya kendala dalam program itu hanyalah cara siswa-siswi yang membuang sampah yang berbahan organik dan anorganik, serta kesadaran atau pun kepedulian terhadap lingkungan sekitar yang masih terbiasa membuang sampah sembarangan, dan kendala-kendala yang bisa diatasi dengan cepat.
Program tersebut bertujuan untuk, mengembalikan kesadaran akan lingkungan agar tetap hijau dan berkurangnya sampah plastik yang menjadi problem di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah. Pak Holly Field Widastra juga berharap agar program ini bisa berjalan dengan baik agar penggunaan sampah plastik bisa dikurangi, dan meningkatkan kesadaran ataupun kepedulian terhadap lingkungan sekitar. (by. Yulin)